Kapan Terakhir Kali Arsenal Rasakan Sensasi Angkat Trofi?

Bagikan

Sensasi angkat trofi terakhir yang dirasakan Arsenal terjadi pada tahun 2023 dengan kemenangan di Community Shield.

Kapan-Terakhir-Kali-Arsenal-Rasakan-Sensasi-Angkat-Trofi

Sejak itu, meskipun menunjukkan kemajuan di berbagai kompetisi, Arsenal masih mengalami tantangan untuk meraih gelar bergengsi, termasuk di Premier League dan Liga Champions. Simak terus ulasan menarik dari dunia olahraga sepak bola internasional dan tentunya telah kami rangkum di .

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Arsenal dan Trofi Terakhir: Community Shield 2023 Sebagai Puncak Terbaru

Arsenal menyegarkan lembaran sejarah klubnya dengan meraih trofi terakhirnya pada tahun 2023 melalui kemenangan di Community Shield. Pertandingan yang digelar di Wembley Stadium ini mempertemukan Arsenal dengan juara Premier League dan FA Cup, Manchester City. Setelah pertandingan yang sengit berakhir dengan skor imbang 1-1. Arsenal berhasil unggul 4-1 dalam adu penalti dan membawa pulang piala pembuka musim tersebut. Ini menandai momen penting dalam perjalanan mereka di musim 2023/2024.

Gol penyeimbang yang dicetak oleh Leandro Trossard di menit ke-101 menjadi momentum krusial yang memungkinkan Arsenal menghindari kekalahan dan memaksakan babak penalti. Di babak adu penalti, ketangguhan kiper Aaron Ramsdale dan ketepatan eksekusi penalti Fabio Vieira menjadi penentu kemenangan Arsenal atas tim yang tengah membidik treble musim sebelumnya. Kemenangan ini bukan hanya sekadar trofi, tetapi juga simbol kebangkitan semangat dan tekad The Gunners untuk kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Inggris.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Puasa Gelar dalam Kompetisi Premier League dan Liga Champions

Puasa-Gelar-dalam-Kompetisi-Premier-League-dan-Liga-Champions

Arsenal menghadapi periode panjang tanpa gelar di kompetisi Premier League dan Liga Champions, yang menjadi tantangan besar bagi klub papan atas Inggris ini. Sejak keberhasilan mereka menyelesaikan musim Premier League 2003/04 tanpa terkalahkan. Yang dikenal sebagai era “The Invincibles,” Arsenal belum mampu lagi merebut gelar juara liga. Musim 2024/25 pun tidak membawa perubahan signifikan, di mana mereka harus menerima posisi sebagai runner-up setelah Liverpool memastikan gelar juara.

Di panggung Liga Champions, Arsenal juga mengalami kekecewaan berkelanjutan. Setelah hanya sekali mencapai final pada tahun 2006, mereka kembali menunjukkan performa menjanjikan di semifinal 2025 dengan mengalahkan Real Madrid di perempat final. Namun, langkah mereka pupus setelah kalah 2-1 dari Paris Saint-Germain di leg kedua semifinal. Sekaligus memperpanjang puasa gelar di kompetisi Eropa yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade. Kegagalan ini menegaskan bahwa Arsenal masih perlu peningkatan dalam efektivitas dan konsistensi di level tertinggi Eropa.

Baca Juga: Jonatan Christie Bawa Indonesia Unggul 2-1 Atas India

Evaluasi dan Tantangan Ke Depan Bagi Arsenal

Arsenal saat ini tengah menghadapi evaluasi mendalam setelah sekian lama puasa gelar utama. Dengan trofi terakhir mereka diraih pada Community Shield 2023. Mikel Arteta sebagai manajer terus berupaya membangun fondasi kuat dengan mengandalkan pemain muda berbakat serta beberapa rekrutan kunci seperti Declan Rice dan Kai Havertz. Meskipun ada kemajuan signifikan dalam performa dan konsistensi tim. Tantangan besar masih menanti untuk bisa bersaing secara konsisten di level tertinggi, baik di kompetisi domestik maupun internasional.

Salah satu masalah utama yang dihadapi Arsenal adalah efektivitas di lini depan dan kemampuan mengkonversi peluang menjadi gol. Hal ini kerap menjadi penghalang saat menghadapi tim-tim besar atau di pertandingan krusial. Selain itu, pengalaman di laga-laga besar dan kedalaman skuad juga menjadi faktor penentu yang harus diperbaiki agar mampu menembus babak semifinal maupun final berbagai ajang. Tekanan dari penggemar dan manajemen makin meningkat seiring berjalannya waktu tanpa gelar. Sehingga Arteta dan tim harus menemukan strategi yang tepat agar.