Anthony Sinisuka Ginting, salah satu pebulutangkis terbaik Indonesia, menunjukkan tekad kuatnya untuk tetap hadir dan memberikan dukungan pada rekan-rekannya di Indonesia Open 2025 meskipun harus absen dari turnamen sebagai pemain akibat cedera yang masih dalam proses pemulihan.
Pria asal Cimahi ini tetap bersemangat untuk berada di Istora Senayan, Jakarta. Tempat digelarnya turnamen bergengsi yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 8 Juni 2025. Untuk informasi terbaru dari olahraga Bulu Tangkis, anda bisa langsung mengklik link SPORT YHL.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Cedera dan Proses Pemulihan yang Menunda Penampilan
Anthony Sinisuka Ginting saat ini tengah berjuang melawan cedera tulang rawan dan peradangan otot pada bahu kanannya yang ia derita sejak persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Cedera ini sudah mengganggu performanya sejak awal tahun 2025. Dimana ia hanya sempat ambil bagian dalam satu turnamen, yaitu Malaysia Open 2025.
Sebelum akhirnya harus mundur dari beberapa kompetisi selanjutnya karena kondisinya belum membaik sepenuhnya. Meski telah menargetkan untuk kembali berlaga di All England 2025 yang digelar pada bulan Maret lalu. Perjuangan Ginting menemui kendala saat cederanya kambuh kembali sehingga memaksa dia untuk menepi lebih lama.
Selama masa pemulihan, Ginting tetap berlatih meski dengan intensitas yang terbatas. Ia lebih fokus pada latihan footwork sambil menunggu kondisi bahunya membaik dan perlahan mulai menggunakan raket kembali. Fokus ini bertujuan menjaga kebugaran tubuh tanpa memperparah cedera yang masih dirasakannya.
Semangat dan Tekad untuk Mendukung Tim Indonesia
Walaupun tidak dapat bertanding, Ginting menunjukkan kedewasaan sportivitas dan tanggung jawabnya sebagai atlet yang juga ingin memberikan semangat kepada rekan satu tim. Ia berkomitmen hadir langsung ke Istora Senayan untuk memberikan dukungan moral kepada para pemain Indonesia yang berlaga di Indonesia Open 2025.
Dengan gaya bertanding yang agresif dan penuh semangat selama ini. Kehadiran Ginting sebagai sosok senior dan motivator dalam tim sangatlah berarti. Terutama bagi para pemain muda yang tengah berjuang di arena pertandingan. Ia ingin memastikan bahwa meski tanpa kehadiran fisik di lapangan. Semangat dan dukungannya tetap terasa kuat untuk siapapun yang bertanding mewakili Indonesia.
Baca Juga: Wow! Liverpool Gerak Cepat Temui Florian Wirtz, Tikung Manchester City?
Peringkat dan Imbas Ketidakhadiran Ginting di Indonesia Open 2025
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah menyetujui permohonan protection ranking untuk Ginting selama tiga bulan dari 25 Maret sampai 24 Juni 2025. Ini memberikan angin segar bagi Ginting karena ia dapat menjaga posisi peringkatnya meski absen dari pertandingan beberapa bulan terakhir. Dengan total 50.155 poin saat ini, metode perlindungan ini memberi Ginting waktu yang cukup untuk fokus pada proses pemulihan tanpa tekanan. Ia harus segera turun ke lapangan dan mempertahankan peringkat dunia.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini menunjukkan optimisme untuk kembali berlaga di turnamen setelah masa perlindungan peringkat berakhir, yaitu sekitar Juli 2025. Ginting menyampaikan bahwa meski ada target tersebut, ia akan terus memantau kondisi fisiknya dan tak ingin terlalu terburu-buru. Ia khawatir bila memaksakan diri sebelum waktu yang tepat, proses pemulihannya bisa mundur lagi, sehingga ia lebih memilih menunggu sampai benar-benar siap.
Ketidakhadiran Anthony Ginting di Indonesia Open 2025 tentu menjadi kerugian besar bagi tim Indonesia. Terutama nomor tunggal putra yang selama ini menjadi andalannya. Dalam beberapa tahun terakhir, Ginting dikenal sebagai sosok utama pada sektor tunggal putra Indonesia yang kerap mengukir prestasi di berbagai kejuaraan dunia. Namun, absennya kali ini membuat beban tambahan bagi pemain lain. Khususnya Jonatan Christie yang kini menjadi andalan utama Indonesia di nomor tunggal putra.