WTA Perkenalkan Kebijakan untuk Perlindungan Peringkat Pemain yang Menjalani Prosedur Fertilitas

Bagikan

WTA (Women’s Tennis Association) telah mengumumkan kebijakan baru yang revolusioner untuk melindungi peringkat pemain yang mengambil cuti demi menjalani prosedur kesuburan, seperti pembekuan sel telur atau embrio. SPORT YHL, akan membahas informasi menarik mengenai tenis hari ini, simak pembahasan ini.

WTA-Perkenalkan-Kebijakan-untuk-Perlindungan-Peringkat-Pemain-yang-Menjalani-Prosedur-Fertilitas

Kebijakan ini, disebut Fertility Protection Special Entry Ranking Rule, memungkinkan pemain kembali ke kompetisi dengan peringkat yang dilindungi berdasarkan rata-rata 12 minggu sebelum masa istirahat mereka. Ini merupakan perluasan dari program Family Focus Program WTA yang sebelumnya sudah mencakup perlindungan peringkat selama kehamilan dan cuti melahirkan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Dengan aturan baru ini, pemain dapat menggunakan Special Entry Ranking (SER) untuk mengikuti hingga tiga turnamen setelah kembali berkompetisi.Kebijakan ini muncul tiga bulan setelah WTA memperkenalkan PIF WTA Maternity Fund Program, yang memberikan cuti hamil berbayar hingga 12 bulan dan dukungan finansial untuk perawatan kesuburan. Langkah ini menegaskan komitmen WTA dalam mendukung atlet wanita menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarga.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Dukungan dari Pemain dan Tokoh Tenis

Sloane Stephens, juara AS Terbuka 2017, menjadi salah satu pendorong utama kebijakan ini setelah secara terbuka membagikan pengalamannya membekukan sel telur pada 2022. Ia menyatakan bahwa kebijakan ini memberikan ruang aman bagi pemain untuk merencanakan keluarga tanpa mengorbankan karier mereka.

Victoria Azarenka, perwakilan Dewan Pemain WTA, juga menyambut baik inisiatif ini. Sebagai seorang ibu, ia menyebut kebijakan ini sebagai “awal perubahan berarti” dalam dukungan bagi atlet wanita yang ingin menjadi orang tua tanpa meninggalkan tenis profesional.

Portia Archer, CEO WTA, menekankan bahwa kebijakan ini dirancang untuk memberdayakan pemain dalam mengambil keputusan tentang keluarga dan karier. “Kami ingin pemain memiliki kebebasan memilih kapan mereka ingin menjadi orang tua tanpa khawatir kehilangan peringkat atau pendapatan,” ujarnya.

Baca Juga: RTC Meraih Prestasi Juara II pada Turnamen Tenis Lapangan Piala PTPN IV Regional III

Perhitungan Peringkat dan Manfaat bagi Pemain

Perhitungan-Peringkat-dan-Manfaat-bagi-Pemain

Peringkat yang dilindungi (Special Entry Ranking) dihitung berdasarkan rata-rata 12 minggu peringkat pemain. Ini juga dimulai dari delapan minggu sebelum mereka mengambil cuti. SER ini dapat digunakan untuk tiga turnamen pertama setelah kembali, memastikan pemain tidak dirugikan akibat absen sementara.

Selain itu, pemain juga mendapat akses ke dana kesuburan melalui PIF WTA Maternity Fund Program, yang mencakup pembiayaan untuk pembekuan sel telur, IVF, dan perawatan medis terkait. Program ini didanai oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, mitra global WTA.

Sejak 2019, WTA telah memberikan perlindungan peringkat bagi pemain yang cuti karena kehamilan, dengan 50 pemain telah memanfaatkannya. Kebijakan baru ini semakin melengkapi dukungan tersebut, mencakup pula prosedur kesuburan pencegahan.

Dampak dan Masa Depan Kebijakan Ini

Kebijakan ini dinilai sebagai terobosan besar dalam olahraga wanita. Lalu mengingat tenis menjadi salah satu cabang pertama yang memberikan perlindungan menyeluruh bagi atlet dalam hal perencanaan keluarga. Langkah ini diharapkan menjadi contoh bagi liga olahraga lain untuk mengadopsi sistem serupa.

Meski mendapat pujian, kerja sama WTA dengan PIF juga menuai kritik karena rekam jejak Arab Saudi dalam kesetaraan gender. Namun, WTA menegaskan bahwa program ini bertujuan memberdayakan pemain secara global, terlepas dari latar belakang politik mitra mereka.

Ke depan, WTA berencana terus memperluas dukungan bagi pemain, termasuk bantuan kesehatan mental dan pemulihan pascamelahirkan. Dengan kebijakan ini, tenis wanita semakin menunjukkan kepemimpinan dalam isu kesetaraan gender di dunia olahraga. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportyhl.com.