Juara dunia MotoGP dua kali, Francesco Pecco Bagnaia, memastikan akan membuka pembicaraan kontrak dengan Ducati pada musim dingin nanti. Sikap ini disampaikan di tengah musim 2025 yang berjalan berat, ketika dia hanya mampu meraih dua kemenangan Grand Prix dan harus puas finis kelima klasemen akhir. Musim ini jelas menjadi ujian terberat bagi pembalap Italia tersebut.

Musim ini, Bagnaia berkali-kali mengeluhkan sulitnya menemukan rasa percaya diri dengan motor GP25. Situasi makin menurun setelah jeda paruh musim, ditambah rentetan hasil buruk menjelang akhir tahun. Performanya yang tidak konsisten menjadi perhatian utama bagi tim dan para penggemarnya.
Di Valencia, balapannya harus berakhir di lap pertama usai bersenggolan dengan Johann Zarco, insiden yang ia sebut sebagai murni “racing incident.” Kecelakaan ini menjadi penutup musim yang kurang menggembirakan bagi Bagnaia setelah melalui berbagai tantangan sepanjang tahun.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Rentetan Hasil yang Menghantui
Kecelakaan di Valencia menjadi DNF kelima beruntun Francesco Pecco Bagnaia, di hari Minggu, atau keenam dari tujuh seri terakhir. Statistik yang cukup mengkhawatirkan untuk seorang juara dunia bertahan. Rentetan hasil buruk ini jelas mempengaruhi posisinya di klasemen akhir kejuaraan.
Satu-satunya titik terang dalam periode sulit itu adalah kemenangan di Grand Prix Jepang. Kemenangan tersebut membuktikan bahwa Bagnaia masih memiliki kemampuan untuk bangkit di tengah tekanan. Namun, konsistensi menjadi hal yang sulit dijaganya sepanjang musim.
Meski demikian, hubungan antara Bagnaia dan Ducati tetap menjadi sorotan. Ketegangan kerap muncul seiring performa yang tak stabil, tetapi pabrikan asal Borgo Panigale itu terus menunjukkan dukungan penuh. Ducati tetap percaya pada kemampuan pembalap andalan mereka.
Baca Juga: Dominasi Marquez di Sprint Race MotoGP Hungaria 2025
Komitmen Kuat untuk Masa Depan

Bagnaia pun menegaskan komitmennya kepada Ducati meski musim yang sulit. “Saya ingin melanjutkan bersama Ducati. Mereka memberi saya kesempatan, mereka memberi saya motor juara, dan bersama-sama kami memenangkan gelar,” kata Bagnaia seusai balapan di Valencia. Pernyataan ini menunjukkan loyalitasnya yang tinggi pada tim.
“Ambisi saya adalah mengakhiri karier di sini (Ducati),” tambah Bagnaia dengan tegas. Komitmen jangka panjang ini menjadi kabar baik bagi Ducati, yang telah berinvestasi besar pada pembalap asal Italia tersebut. Hubungan yang telah dibangun selama ini tidak akan mudah diputuskan.
Pembicaraan kontrak yang akan dilakukan pada musim dingin menjadi momen penting bagi kedua belah pihak. Ducati perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk konsistensi performa Bagnaia di masa mendatang. Namun, sejarah kesuksesan mereka bersama menjadi pertimbangan kuat.
Dukungan Tim di Tenga Badai
Meski hasil tidak sesuai harapan, Ducati terus mendukung Bagnaia sepenuhnya. Tim memahami bahwa setiap pembalap bisa melalui masa sulit dalam kariernya. Yang penting adalah bagaimana bangkit dari keterpurukan dan kembali ke performa terbaik.
Dukungan ini tercermin dari kesabaran tim dalam menghadapi ketidakstabilan performa Bagnaia. Mereka terus bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik atas masalah yang dihadapi dengan motor GP25. Kerja sama yang solid menjadi kunci untuk melewati masa-masa sulit.
Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, musim depan diharapkan bisa menjadi kebangkitan bagi Bagnaia. Pembicaraan kontrak yang akan datang akan menentukan kelanjutan hubungan yang telah menghasilkan dua gelar dunia ini. Semua pihak berharap kerja sama ini terus berlanjut dengan hasil yang lebih baik. Nantikan terus kabar terbaru seputar motogp lainnya hanya di sportyhl.com.
