Devin Haney, yang dikenal sebagai salah satu petinju muda terbaik di dunia, mengalami malam yang mengubah segalanya dalam kariernya pada 20 April.
Dalam pertarungan yang sangat dinantikan melawan Ryan Garcia, Haney, yang sebelumnya memiliki rekor tak terkalahkan (31-0, 15 KO), dihadapkan pada kekalahan pertamanya dalam karier profesionalnya. Pertarungan ini seharusnya menjadi kesempatan baginya untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan WBC 63,5 kg untuk pertama kalinya, tetapi hasilnya justru menjadi titik balik yang pahit. Dibawah ini SPORT YHL akan memberikan informasi menari tentang kekalahan davin haney saat melawan ryan garcia.
Latar Belakang Pertarungan
Menjelang pertarungan tersebut, Haney dipandang sebagai favorit kuat. Ia telah membuktikan dirinya sebagai mantan juara kelas ringan tak terbantahkan. Dengan kemampuan tinju yang tajam dan kecerdasan bertarung yang diakui banyak orang. Sementara itu, Ryan Garcia, lawannya, lebih banyak menghabiskan waktu dalam masa promosi dengan membangun citra di media sosial ketimbang fokus pada persiapan pertarungan. Banyak pengamat dan penggemar tinju menganggap Garcia lebih sibuk dengan popularitasnya daripada serius mempersiapkan diri untuk menghadapi petinju kaliber Haney.
Namun, drama sudah mulai terjadi saat Ryan Garcia datang ke pertarungan dengan berat badan tiga kilogram di atas batas kelas welter junior. Ini memicu spekulasi bahwa Garcia mungkin tidak siap atau tidak serius menghadapi Haney. Meskipun demikian, pada malam pertandingan, semua asumsi tersebut berubah ketika Garcia. Dengan gaya bertarung yang agresif, mengejutkan dunia tinju dengan menjatuhkan Haney tiga kali sepanjang pertarungan. Kekalahan ini menjadi momen yang sangat mengejutkan bagi Haney dan penggemarnya.
Kontroversi Pasca Pertarungan
Setelah pertarungan, kegemilangan kemenangan Ryan Garcia dengan cepat menjadi bayang-bayang ketika ia dinyatakan positif menggunakan obat peningkat performa. Ini menimbulkan kontroversi besar dalam dunia tinju. Hasil pertarungan tersebut akhirnya diubah menjadi “No Contest,” yang berarti tidak ada pemenang resmi dalam laga tersebut. Meskipun demikian, dampaknya terhadap karier Haney sudah terjadi. Kekalahan tersebut, meskipun secara teknis tidak dihitung, telah mencoreng reputasinya sebagai petinju tak terkalahkan dan mengganggu momentum kariernya.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimović Pensiun – Akhir Perjalanan Karir Sang Raja di Usia 42
Pandangan Para Ahli
Untuk memahami apa yang harus dilakukan Haney setelah malam yang penuh bencana tersebut, BoxingScene berbicara dengan beberapa pelatih terbaik di dunia. Pandangan Stephen “Breadman”, yang di kenal sebagai pelatih petinju-pentinju hebat seperti Caleb Plant dan Julian Williams ini, mengakui bahwa situs yang di hadapi Davin Haney sangat lah luar nalar. “Devin haney merupakan petarung boxing yang sangat luar biasa, atlet yang sangat bagus, dan berbakat ini, dengn kondisi yang sangat baik. Sangat sulit untuk mengatakan tenang pertarungan melawan Ryan Garcia yang sama-sama memiliki karier yang gemerlang di dunia boxing.
Walaupun Ryan Garcia pernah di Tumbangkan oleh Tank Davis, namun Ryan Garcia bukan lah pertinju sembarang yang mudah untuk di tumbangkan oleh davin Haney semua tergantung mereka 100% setelah di atas ring. kata Edwards.
Bob Santos, yang diakui sebagai Pelatih Terbaik Dunia oleh Majalah Ring dan Sports Illustrated, memberikan pandangannya tentang Haney. Menurutnya, Haney adalah seorang petarung muda yang luar biasa dan telah mencapai banyak hal yang luar biasa di usianya. Namun, pertarungan melawan Garcia menunjukkan sisi yang belum pernah terlihat dari Haney, yakni kerentanannya. “Haney menunjukkan semangat yang luar biasa saat melawan Ryan Garcia. Namun, melihat beberapa knockdown dan cara ia terluka, kami semua cukup terkejut,” ungkap Santos.
James “Buddy” McGirt, Pelatih Terbaik Dunia versi BWAA tahun 2002, menilai bahwa kekalahan pertama Haney ini seharusnya menjadi kesempatan untuk melakukan penyesuaian. McGirt mengatakan, “Saya hanya melihat cuplikannya. Namun saya rasa ia hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian, tidak ada yang besar. Dan saya pikir dia akan baik-baik saja.”
Masa Depan Devin Haney
Pertanyaan besar yang muncul setelah pertarungan ini adalah apa yang akan dilakukan Devin Haney selanjutnya. Meskipun ia telah menunjukkan bakat yang luar biasa dan memiliki potensi besar. Kekalahan dari Garcia dan kontroversi yang menyertainya bisa menjadi titik balik yang menentukan dalam kariernya. Banyak yang percaya bahwa Haney masih memiliki masa depan yang cerah di dunia tinju. Tetapi bagaimana ia bangkit dari kekalahan ini akan menjadi kunci keberlanjutan kariernya.
Pelatih-pelatih terkemuka sepakat bahwa Haney perlu melakukan penyesuaian, baik secara teknis maupun mental. Situasi yang dialaminya mungkin menyakitkan. Tetapi ini bisa menjadi pengalaman yang membentuk dirinya menjadi petinju yang lebih kuat dan lebih tangguh di masa depan. Seperti yang dikatakan McGirt, “Dalam tinju atau olahraga apa pun, terkadang anda membutuhkan sesuatu seperti itu untuk membantu anda melakukan penyesuaian.”
Devin Haney mungkin telah mengalami malam yang menyakitkan dan mengubah nasibnya, tetapi perjalanan kariernya masih panjang. Penggemar tinju di seluruh dunia akan terus mengikuti bagaimana ia bangkit dari petaka ini dan apakah ia bisa kembali meraih kejayaan di ring tinju.
Jika ada informasi lain yang Anda butuhkan, jangan ragu untuk kunjungin link berikut ini shotsgoal.com.