Hugo Mallo Dinyatakan Melakukan Pelecehan Seksual

Bagikan

Hugo Mallo, mantan kapten Celta Vigo, dinyatakan bersalah oleh pengadilan Spanyol. Dia dinyatakan bersalah dengan tuduhan pelecehan seksual.

Hugo Mallo Dinyatakan Melakukan Pelecehan Seksual
Hugo Mallo saat bermain di tahun 2019 bersama Celta Vigo.

 

Terjadi di Tahun 2019

Diketahui jika pelecehan seksual tersebut terjadi di tahun 2019, tepatnya di bulan April saat Celta Vigo sedang bertandang ke Espanyol. Saat itu, Mallo, yang masih menjadi kapten Celta Vigo, memimpin tim dalam barisan pemain Celta Vigo saat bersalaman dengan pemain Espanyol. Di ujung barisan pemain Espanyol, dua orang maskot, masing-masing maskot laki-laki dan maskot perempuan, menunggu barisan pemain Celta Vigo untuk bersalaman.

Sebagai kapten, Mallo tentunya orang pertama yang menemui dua maskot tersebut. Dia kemudian bersalaman dengan maskot perempuan yang dikenal sebagai Periquita oleh pendukung Espanyol. Menurut rekaman video saat itu, Mallo terlihat memeluk dan menyentuh maskot tersebut secara tidak wajar. Dari situ timbul kecurigaan jika Mallo melakukan pelecehan seksual.

Hugo Mallo Dinyatakan Melakukan Pelecehan Seksual
Momen saat Hugo Mallo menyentuh dada sang maskot perempuan.

 

Kecurigaan itu kemudian terbukti. Pada bulan Juni, dua bulan setelah kejadian tersebut, perempuan yang berada di balik maskot itu melaporkan kejadian ini kepada kepolisian Spanyol. Sebulan kemudian, Mallo dipanggil untuk memberikan kesaksian. Saat itu, dia membantah tuduhan tersebut dan meminta kepada perempuan tersebut (yang nama aslinya disamarkan oleh kepolisian Spanyol) untuk menghentikan kasus tersebut. Namun, permintaannya ditolak dan proses hukum terus berlanjut.

Ana, nama samaran yang diberikan kepolisian Spanyol, mengatakan secara detail apa yang terjadi di hari itu. “Ketika Tuan Hugo Mallo datang untuk bersalaman dengan maskot, dia cuma menjulurkan tangan secara biasa kepada Periquito [nama maskot laki-laki Espanyol]. Tapi, ketika dia mendatangi saya, dia malah menjulurkan tangannya ke arah kostum saya. Saya mencoba untuk mundur, tapi tangan Tuan Hugo Mallo sudah terlanjur menyentuh dada saya.” Ana, yang sudah bekerja sebagai Periquita sejak 2006, akhirnya berhenti dari pekerjaannya pada tahun 2021 akibat traumanya dengan kejadian Mallo.

Diputuskan Bersalah

Kasus ini kemudian diklasifikasikan sebagai pelecehan seksual pada Mei 2021. Hal ini terjadi berkat andil dari Distrik Sembilan Pengadilan Provinsi Barcelona. Salvador Roig, hakim dari kasus ini, akhirnya memutuskan setelah mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi yang ada, jika Mallo bersalah.

“Memang mereka terlihat berinteraksi sebentar saja, tetapi interaksi tersebut tidak normal. Setelah melihat rekaman video, kami melihat jika tangan Tuan Hugo Mallo terlihat tidak wajar. Sang terdakwa, yang mungkin ingin memuaskan nafsu birahinya, melakukan pelecehan seksual kepada Nyonya Ana dengan menyentuh dada Nyonya Ana dengan tangan kanannya,” ujar Roig.

Hakim Roig pun memutuskan jika Mallo harus membayar Ana sebesar 1.000 euro sebagai kompensasi atas perbuatannya. Selain itu, Mallo harus membayar denda sebesar 6.000 euro kepada Spanyol. Mallo juga diharuskan menanggung biaya prosedural kasus tersebut.

Akan Mengajukan Banding

Meskipun bukti tampaknya cukup memberatkan Mallo, sang pemain tetap membantah tuduhan tersebut. Mallo bahkan membuat pernyataan publik di Instagramnya. Dia mengatakan, “Saya selalu tetap pada pendirian saya bahwa saya tidak bersalah. Saya mengakui jika setelah bersalaman, tangan saya memang menyentuh bagian dari maskot tersebut. Tetapi saya selalu mengatakan jika bagian yang tersentuh adalah bagian pinggang maskot, bukan bagian dada maskot.”

Tim hukum Mallo dikabarkan juga akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Belum diketahui jika tim hukum Mallo mempunyai bukti yang dapat meringankan Mallo di pengadilan nanti. Kita akan nantikan kelanjutan kasusnya nanti.

Simak informasi sepak bola terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.