AC Milan, klub sepak bola legendaris asal Italia, baru saja mengalami kegagalan besar dengan tidak berhasil lolos ke kompetisi Eropa untuk musim 2025/26.
Kejadian ini memberikan dampak serius terhadap prestise klub yang telah banyak mengukir sejarah di sepak bola Italia dan dunia. “Kegagalan ini menjadi pukulan telak, tidak hanya secara sportfifik tapi juga finansial,” ungkap sejumlah pengamat sepak bola. SPORT YHL, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Kondisi Keuangan AC Milan Pasca Kegagalan
Kegagalan Milan menembus kompetisi Eropa secara langsung berdampak pada kondisi finansial klub. Diperkirakan kerugian yang akan dialami mencapai 80 juta euro, jumlah yang sangat signifikan bagi fiskal tim. “Hilangnya pendapatan dari UEFA Champions League membawa konsekuensi besar dalam neraca keuangan mereka,” jelas sumber klub.
Milan harus mencari cara supaya tetap bisa beroperasi dengan sehat secara ekonomi pada musim depan. Salah satu opsi yang realistis adalah menjual beberapa pemain kunci untuk menambah modal. “Penjualan pemain bintang menjadi jalan pintas agar klub tidak mengalami kebangkrutan,” jelas analis keuangan olahraga.
Tijjani Reijnders, yang baru saja memperpanjang kontrak hingga 2030, tampaknya menjadi aset berharga yang dapat dilikuidasi. Meskipun sudah teken kontrak jangka panjang, manajemen tidak menutup kemungkinan melepasnya demi menjaga stabilitas keuangan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Minat Klub Besar: Manchester City dan Real Madrid
Dua klub raksasa Eropa, Manchester City dan Real Madrid, bersaing ketat untuk mendapatkan tanda tangan Tijjani Reijnders. City sedang dalam situasi genting setelah keputusan Kevin De Bruyne hengkang, sehingga membutuhkan pengganti yang sepadan.
“Reijnders sangat cocok dengan kebutuhan lini tengah City, dan mereka serius mengajukan tawaran,” kata sumber transfer. Sementara itu, Real Madrid juga tidak ingin kalah dalam perburuan ini. Los Blancos disebut-sebut sudah melakukan pendekatan awal untuk mengetahui kondisi dan harga yang ditawarkan AC Milan.
“Madrid melihat Reijnders sebagai tambahan ideal untuk memperkuat kreativitas lini tengah mereka,” ujar analis transfer Eropa. Situasi ini membuka peluang terjadinya “lelang internasional” yang menguntungkan Milan. Dengan dua klub besar bersaing, nilai jual Reijnders diperkirakan bisa melonjak, memberikan keuntungan besar bagi Rossoneri di masa sulit ini.
Baca Juga: Wow! Liverpool Gerak Cepat Temui Florian Wirtz, Tikung Manchester City?
Strategi dan Tantangan Manajemen AC Milan
Manajemen AC Milan menghadapi dilema besar: mempertahankan pemain kunci demi membangun tim yang solid atau melepasnya demi menjaga kesehatan finansial klub. “Keputusan ini tidak mudah, karena mempertahankan Reijnders berarti melepas potensi pendapatan besar,” tandas sumber dalam klub.
Kontrak panjang Reijnders hingga 2030 adalah tanda kepercayaan Milan terhadap pemain ini, namun kegagalan masuk Eropa membuat strategi jangka panjang tersebut terguncang. “Situasi ini memaksa Milan realistis dan mungkin melihat penjualan sebagai opsi terpaksa,” kata pengamat sepakbola Italia.
Dalam kondisi ini, tim manajemen dituntut untuk cermat dalam memanfaatkan peluang transfer agar tidak melemahkan tim secara signifikan. “Mereka harus pintar memilih antara keuntungan finansial dan kebutuhan memperkuat tim pada musim depan,” jelas analis sepakbola.
Prospek Masa Depan Tijjani Reijnders dan AC Milan
Masa depan Tijjani Reijnders kini berada di persimpangan jalan. Dengan tawaran dari Manchester City dan Real Madrid, serta tekanan finansial yang dihadapi AC Milan, peluang besar bagi Reijnders untuk hengkang sangat terbuka. “Ini bisa menjadi titik balik kariernya, dengan tantangan baru di klub top Eropa,” ungkap seorang pengamat.
Namun, segala keputusan masih bergantung pada negosiasi dan nilai tawaran yang masuk. Milan sudah menetapkan harga jual minimal 70 juta euro untuk melepas gelandang serba bisa ini. “Reijnders dijaga ketat oleh Milan, tanda bahwa klub tidak ingin menjualnya dengan harga murah,” kata analis transfer.
Bagi AC Milan, penjualan Reijnders bisa menjadi solusi finansial yang membantu mereka berbenah menghadapi musim depan tanpa kompetisi Eropa. Namun, langkah ini harus diiringi dengan perencanaan matang agar skuad tetap kompetitif dan memiliki daya saing tinggi. “Keberhasilan musim depan sangat bergantung pada keputusan manajemen soal pemain ini,” tutup laporan.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olah raga terbaru lainnya hanya dengan klik sportyhl.com.