Jake Paul akan Menghadapi Mantan Juara Julio Cesar Chavez Jr. pada 28 Juni

Bagikan

Jake Paul akan menghadapi tantangan terberat dalam karier tinjunya ketika bertanding melawan mantan juara dunia WBC Julio Cesar Chavez Jr. pada 28 Juni mendatang di Honda Center, Anaheim, California. Pertarungan yang dijadwalkan 10 ronde ini akan digelar pada batas berat 200 pon, mempertemukan dua petinju dengan reputasi kontroversial namun penuh bakat. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai tinju menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORT YHL.

Jake-Paul-akan-Menghadapi-Mantan-Juara-Julio-Cesar-Chavez-Jr.-pada-28-Juni_11zon

Most Valuable Promotions (MVP) bekerja sama dengan Golden Boy Promotions milik Oscar De La Hoya akan mempromosikan acara ini. “Ini langkah penting dalam perjalanan saya menjadi juara dunia,” ujar Paul yang baru saja mengalahkan Mike Tyson. Chavez Jr., putra legenda tinju Meksiko, akan menjadi mantan juara dunia kedua yang dihadapi Paul setelah Tyson.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Pertarungan ini awalnya tidak direncanakan setelah negosiasi dengan Canelo Alvarez dan Gervonta Davis gagal. “Chavez Jr. selalu ada dalam daftar target kami,” ungkap Nakisa Bidarian dari MVP. Kini, duel ini menjadi hiburan utama yang akan disiarkan secara pay-per-view di DAZN.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Profil Dua Petarung yang Bertemu

Jake Paul (11-1, 7 KO) terus membuktikan keseriusannya di dunia tinju profesional. Setelah memulai karier sebagai YouTuber, petinju 28 tahun ini telah mengalahkan beberapa nama besar termasuk Tyron Woodley dan Nate Diaz. Kemenangan mutlak atas Mike Tyson November lalu semakin mengukuhkan reputasinya.

Di sisi lain, Julio Cesar Chavez Jr. (54-6-1, 34 KO) membawa warisan nama besar namun dengan karier yang fluktuatif. Juara dunia WBC 2011-2012 ini mengalami penurunan performa signifikan, tercatat 8-6 sejak kekalahan dari Sergio Martinez. Kekalahan memalukan dari Anderson Silva (2021) dan Canelo Alvarez (2017) menjadi noda dalam kariernya.

“Semua masalah saya sudah teratasi. Saya merasa 10 tahun lebih muda,” klaim Chavez Jr. yang terakhir menang atas Uriah Hall tahun lalu. Pertarungan ini menjadi kesempatan emas baginya membuktikan masih layak di level elite.

Baca Juga: TKO, dalam Rencana Promosi Tinju, Mencari Perubahan pada UU Ali

Analisis Pertandingan dan Strategi

Analisis-Pertandingan-dan-Strategi_11zon

Secara fisik, Jake Paul memiliki keunggulan usia (28 vs 39 tahun) dan tinggi badan (6’1″ vs 6’0″). Namun Chavez Jr. membawa pengalaman 61 pertarungan profesional dan teknik dasar tinju yang lebih mumpuni sebagai mantan juara dunia.

Paul akan mengandalkan kekuatan pukulan dan stamina yang terbukti saat melawan Tyson. “Saya memiliki semangat petarung Meksiko sejati,” klaim Paul yang menyebut dirinya ‘El Gallo De Dorado’. Sementara Chavez Jr. berjanji menunjukkan versi terbaiknya: “MVP akan menghadapi masalah besar bulan Juni ini.”

Faktor penentu mungkin terletak pada kondisi fisik Chavez Jr. Jika bisa kembali ke bentuk terbaiknya seperti era juara dunia, ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Paul. Namun jika performanya seperti beberapa tahun terakhir, Paul memiliki peluang besar meraih kemenangan penting.

Dampak dan Acara Pendukung

Pertarungan ini menjadi penting bagi masa depan karier kedua petinju. Bagi Paul, kemenangan akan mengukuhkan posisinya sebagai petinju serius, bukan sekadar selebriti. Sementara bagi Chavez Jr., ini kesempatan terakhir membuktikan diri di panggung besar.

Acara ini juga menampilkan duel bergengsi antara Gilberto “Zurdo” Ramirez vs Yuniel Dorticos untuk sabuk kelas penjelajah. Oscar De La Hoya menyatakan kebanggaannya bisa bekerja sama dengan MVP: “Kami menghadirkan acara tinju terbesar.”

Menariknya, acara ini akan bersaing langsung dengan UFC 317 di Las Vegas, mempertemukan kembali Paul dan De La Hoya dengan musuh bersama mereka, Dana White. “Baik Jake maupun Oscar tidak taktu mengungkapkan pendapat,” kata Bidarian tentang dua figur kontroversial ini.

Pertarungan 28 Juni nanti bukan sekadar duel tinju biasa, melainkan pertemuan dua dunia – antara bintang baru yang kontroversial dan mantan juara yang berusaha bangkit. Baik untuk penggemar tinju maupun penggemar hiburan, ini adalah acara yang sayang untuk dilewatkan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportyhl.com.