Luciano Spalletti resmi menjadi pelatih baru Juventus menggantikan Igor Tudor yang dipecat usai rentetan hasil buruk. Mantan pelatih Napoli dan tim nasional Italia itu menandatangani kontrak berdurasi delapan bulan, dengan harapan mampu mengembalikan kejayaan Bianconeri dalam waktu singkat. SPORT YHL, akan menjelaskan secara detail mengenai informasi dari pembahasan ini, simak bawah ini.
Tudor meninggalkan Juventus setelah delapan laga tanpa kemenangan sejak pertengahan September, sebelum tim akhirnya menang 3-1 atas Udinese di bawah asuhan pelatih sementara Massimo Brambilla. Spalletti akan memulai debutnya melawan Cremonese di Serie A, sebelum menjamu Sporting CP di Liga Champions tiga hari berikutnya.
Dalam konferensi pers perdananya, Spalletti menegaskan kepercayaannya terhadap skuad Juventus. “Jika saya tidak yakin tim ini punya potensi, tentu saya tidak akan menerima kontrak delapan bulan. Saya melihat peluang besar untuk memperbaiki banyak hal,” ujar pelatih berusia 66 tahun itu.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Misi Bangkit dan Rebut Gelar Serie A
Juventus terakhir kali menjuarai Serie A pada tahun 2020, menutup era sembilan gelar beruntun yang luar biasa. Kini, mereka berada di posisi ketujuh klasemen sementara, tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Napoli dan Roma. Meskipun jarak itu cukup lebar, Spalletti tetap percaya bahwa peluang meraih gelar masih terbuka.
“Saya berharap bisa kembali bersaing di papan atas,” ucapnya tegas. “Kami membicarakan hal itu dengan para pemain. Target kami adalah posisi puncak, dan artinya kami harus memperebutkan gelar juara.” Dengan 29 pertandingan tersisa, Spalletti menilai segala sesuatu masih bisa berubah dengan cepat di Serie A.
Spalletti menekankan pentingnya semangat, disiplin, dan kerja sama tim untuk mengembalikan performa Juventus. “Yang saya lihat dari para pemain adalah keinginan untuk bangkit. Dari situlah segalanya dimulai,” tambahnya dengan optimis.
Baca Juga: Drama di Anfield! Manchester United Bikin Liverpool Terdiam Lewat Gol Telat Maguire
Jejak Sukses dan Tantangan Baru
Spalletti dikenal sebagai pelatih berpengalaman yang sukses membawa Napoli meraih gelar Serie A pada 2023. Namun, perjalanannya bersama tim nasional Italia berakhir singkat setelah gagal di kualifikasi Piala Dunia 2026. Kini, ia mendapat kesempatan untuk menebus kegagalannya bersama klub raksasa Turin tersebut.
Pelatih yang telah berkarier lebih dari tiga dekade ini pernah menangani berbagai klub besar seperti Roma, Inter Milan, Zenit St. Petersburg, dan Udinese. Dengan pengalaman itu, Juventus berharap Spalletti bisa menjadi sosok stabil yang mereka butuhkan setelah sering berganti pelatih dalam dua tahun terakhir.
Sejak pemecatan Massimiliano Allegri pada 2024, Juventus telah berganti pelatih sebanyak lima kali, termasuk dua pelatih sementara. Hal ini membuat Spalletti ditantang untuk menghadirkan konsistensi dan identitas permainan yang kuat bagi tim.
Kontrak Pendek, Ambisi Panjang
Meski kontraknya hanya berdurasi delapan bulan, Spalletti bisa bertahan lebih lama jika berhasil membawa Juventus lolos ke Liga Champions. Media Italia melaporkan adanya opsi perpanjangan otomatis selama dua tahun, meski pihak klub menegaskan bahwa perpanjangan tersebut bersifat opsional.
Manajer umum Juventus, Damien Jacques Comolli, menyebut bahwa kerja sama dengan Spalletti bisa berlanjut jika kedua pihak merasa cocok. “Kami melihat ini sebagai kolaborasi jangka panjang. Jika berjalan baik, kami akan duduk bersama dan membahas langkah berikutnya,” ujarnya.
Dengan semangat baru, pengalaman panjang, dan keyakinan penuh, Luciano Spalletti datang bukan sekadar untuk bertahan—tetapi untuk mengembalikan Juventus ke jalur juara. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan mengklik sportyhl.com.