Shohibul Fikri dan Daniel Marthin harus puas menjadi runner-up di Swiss Open 2025 setelah dikalahkan oleh ganda putra Thailand di babak final.
Dalam pertandingan yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, pada Minggu malam, Fikri/Daniel menyerah dalam tiga game dengan skor 15-21, 21-18, 14-21. Jika anda ingin mendapatkan informasi terbaru dari dunia olahraga Badminton, tentu saja anda bisa klik link SPORT YHL.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Perjalanan Shohibul Fikri/Daniel Marthin Hingga Final
Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin menunjukkan performa yang menjanjikan sepanjang turnamen Swiss Open 2025. Mereka berhasil melaju ke babak final, menandai pencapaian penting dalam karir mereka. Sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang mencapai babak final, Fikri/Daniel membawa harapan besar bagi Merah Putih untuk meraih gelar di turnamen BWF Super 300 ini.
Dalam perjalanan menuju final, Fikri/Daniel menunjukkan semangat juang yang tinggi dan kemampuan untuk mengatasi tekanan. Di game kedua, mereka menunjukkan kemampuan untuk bangkit dan memaksakan rubber game. Momentum ini menjadi bukti daya juang dan komunikasi yang baik antara kedua pemain.
Namun, sayang sekali, momentum tersebut tidak berlanjut di game penentuan. Pasangan Thailand tampil lebih siap dan solid, sehingga Fikri/Daniel kesulitan untuk mengembangkan permainan. Meskipun demikian, perjalanan Fikri/Daniel hingga final tetap menjadi catatan positif dan memberikan pelajaran berharga untuk turnamen-turnamen berikutnya.
Pertandingan Final yang Ketat
Di partai final Swiss Open 2025, Fikri/Daniel berhadapan dengan pasangan Thailand yang tangguh. Pertandingan berlangsung sengit selama 68 menit, diwarnai dengan reli-reli panjang dan smash keras dari kedua belah pihak. Fikri/Daniel sempat memberikan perlawanan ketat, namun akhirnya harus mengakui keunggulan lawan.
Pada game pertama, pasangan Thailand berhasil mendominasi permainan dengan strategi yang matang dan pertahanan yang solid. Fikri/Daniel tampak kesulitan untuk menembus pertahanan lawan dan sering melakukan kesalahan sendiri. Namun, Fikri/Daniel tidak menyerah begitu saja dan berhasil bangkit di game kedua dengan perubahan strategi yang lebih efektif.
Baca Juga: Argentina Masih Terlalu Kuat Untuk Brasil Walaupun Tanpa Messi
Hasil Pertandingan Lainnya di Swiss Open 2025
Selain perjuangan Fikri/Daniel di sektor ganda putra, Swiss Open 2025 juga menyajikan berbagai pertandingan menarik dari wakil Indonesia lainnya. Di sektor ganda putri, pasangan Treesa Jolly dan Gayatri Gopichand menunjukkan performa yang solid dengan berhasil melaju ke babak perempat final. Mereka sukses mengalahkan pasangan Jerman, Selin Hubsch dan Amelie Lehmann, dengan skor cukup telak 21-12, 21-8.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Treesa dan Gayatri untuk terus melangkah di turnamen ini. Sementara itu, di sektor tunggal putra, mantan pemain nomor satu dunia, Kidambi Srikanth, harus mengakui keunggulan lawannya, Li Shifeng dari China. Srikanth kalah dalam dua game langsung dengan skor 21-15, 21-11. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Srikanth, yang tengah berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya.
Selain Srikanth, Priyanshu Rajawat juga harus menelan kekalahan di sektor tunggal putra. Ia dikalahkan oleh wakil Prancis, Toma Junior Popov, dengan skor 21-15, 21-17. Di sektor tunggal putri, dua wakil Indonesia, Anupama Upadhyaya dan Isharani Baruah, juga mengalami nasib yang kurang beruntung.
Keduanya harus tersingkir setelah kalah dari lawan-lawannya di babak awal. Sementara itu, pasangan ganda campuran Indonesia, Sathish Karunakaran/Aadya Variyatth, juga turut ambil bagian dalam turnamen ini. Sankar Subramanian dijadwalkan untuk menghadapi Anders Antonsen dari Denmark.
Potensi Bulu Tangkis Ke Depannya
Masa depan bulu tangkis Indonesia tampak menjanjikan berkat program pengembangan pemain muda, dukungan pemerintah, dan metodologi pelatihan yang terus berkembang. Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) optimis dengan masa depan olahraga ini, mengingat potensi pemain mudanya. Komitmen pemerintah, ditambah dengan pendekatan pelatihan yang inovatif, diharapkan dapat semakin meningkatkan prestasi bulu tangkis nasional.