Maverick Vinales tengah mempersiapkan langkah besar untuk menghadapi MotoGP 2026. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORT YHL.
Sang pembalap Tech3 ini mengungkapkan niatnya menjadikan Jorge Lorenzo sebagai pelatih pribadi, sebuah keputusan yang ia nilai sangat penting untuk meningkatkan performanya. Kedekatan keduanya sejak era Yamaha membuat rencana ini terasa masuk akal.
Pada usia 30 tahun, Vinales merasa perlu dorongan baru agar bisa memaksimalkan potensi yang belum sepenuhnya ia keluarkan. Musim sebelumnya memberi banyak pelajaran, terutama setelah ia mengalami cedera pertama dalam kariernya. Situasi itu membuatnya sadar bahwa dukungan dari sosok berpengalaman bisa menjadi kunci perkembangan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Lorenzo yang sudah pensiun sejak 2019 terlihat di paddock Valencia, memberi tanda bahwa kerja sama ini bukan sekadar wacana. Kehadiran juara dunia lima kali itu menjadi momen awal dari peluang besar yang mungkin terjalin antara keduanya.
Motivasi Baru Setelah Cedera
Vinales mengakui bahwa proses pemulihan dari cedera membuatnya perlu melihat segala sesuatu dari perspektif berbeda. Menurutnya, Lorenzo dapat membantu memberikan sudut pandang luar yang selama ini sulit ia dapatkan. Ia merasa performanya mulai membaik, namun belum mencapai kondisi ideal.
Dalam wawancara, Vinales mengaku kesulitan mendapatkan kembali kelincahan setelah cedera. Karena itulah ia merasa butuh masukan dari sosok yang pernah menguasai MotoGP dengan teknik berkendara tingkat tinggi. Lorenzo menjadi kandidat yang tepat berkat keahliannya dalam analisis dan efisiensi gaya balap.
Vinales percaya bahwa untuk bangkit, ia harus memadukan proses pemulihan fisik dengan peningkatan teknik. Baginya, kerja sama dengan Lorenzo bukan hanya soal balapan, tetapi juga membangun dasar yang lebih kuat dari rumah sebelum kembali ke trek.
Baca Juga: Komitmen Pecco Bagnaia: Bertahan di Ducati Meski Musim Berat
Kerja Sama yang Sedang Dibahas Serius
Vinales mengungkapkan bahwa komunikasi dengan Lorenzo sudah terjadi dan keduanya tengah mendiskusikan kemungkinan kerja sama untuk 2026. Ia berharap bisa belajar lebih dalam mengenai detail teknis dan cara memaksimalkan akhir pekan balapan, sebuah aspek yang menurutnya sangat penting.
Ia menyebut Lorenzo sebagai spesialis teknik berkendara, sesuatu yang sangat ia butuhkan untuk melangkah ke level berikutnya bersama KTM. Menurut Vinales, motor KTM sudah menunjukkan potensi besar, terlihat dari performa Pedro Acosta, namun untuk menjadi unggul, ia sendiri harus tampil lebih konsisten.
Kerja sama dengan Lorenzo dianggap bisa menutup celah kecil yang selama ini menghambatnya. Dengan bimbingan yang tepat, ia percaya dapat memanfaatkan peluang besar yang menantinya di musim depan.
Respons Jorge Lorenzo dan Harapan ke Depan
Dari sisi Lorenzo, ia tak menutup kemungkinan menjadi pelatih bagi Vinales. Ia menyadari bahwa pengalaman panjangnya di MotoGP bisa memberikan keuntungan kompetitif bagi rekan senegaranya itu. Menurutnya, seorang pembalap sering kali terlalu fokus pada diri sendiri sehingga melewatkan detail penting.
Lorenzo percaya bahwa masukan dari pengamat luar sangat dibutuhkan untuk melihat kelemahan yang tidak terlihat oleh pembalap itu sendiri. Pengalaman bertahun-tahun mengarungi dunia MotoGP membuatnya yakin bisa membantu Vinales menemukan ritme terbaiknya.
Meski belum ada keputusan final, keduanya sepakat bahwa peluang bekerja sama sangat besar. Jika terwujud, kolaborasi ini berpotensi menjadi salah satu pasangan pembalap–pelatih paling menarik di MotoGP modern. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportyhl.com.