Anna Huang, pegolf muda asal Kanada yang baru berusia 16 tahun, mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih skor terendah 4-under par 67 di Pyle and Kenfig Golf Club. SPORT YHL, akan membahas informasi menarik mengenai golf hari ini, simak pembahasan ini.
Pemain termuda di Ladies European Tour ini berhasil mengungguli pesaingnya, termasuk Anna Foster dari Irlandia dan Arpichaya Yubol dari Thailand yang masing-masing mencatat 3-under par. Huang yang saat ini berada di peringkat 521 Rolex Women’s Rankings mengaku senang dengan pencapaiannya.
Pemain muda ini mengungkapkan bahwa pengalaman bermain di U.S. Women’s Open telah memberinya pelajaran berharga. “Saya belajar banyak dari minggu itu dan menambah kesabaran di minggu ini akan sangat membantu,” ujar Huang. Meski belum terbiasa dengan golf links, Huang menunjukkan adaptasi yang cepat dan permainan yang matang untuk usianya.
Keberhasilan lolos ke AIG Women’s Open menjadi pencapaian besar kedua dalam karier Huang setelah U.S. Women’s Open. Prestasi ini semakin mengukuhkan potensinya sebagai bakat muda yang patut diperhitungkan di dunia golf profesional wanita.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kembalinya Brianna Do ke Ajang Prestisius
Brianna Do, pegolf Amerika berusia 35 tahun, berhasil lolos ke AIG Women’s Open setelah menempati posisi kedelapan dengan skor 1-under par. Ini akan menjadi penampilan pertamanya di Women’s Open sejak 2016. Do yang pernah menjadi juara Women’s Amateur Public Links 2011 ini menunjukkan konsistensi dengan finis ke-23 di KPMG Women’s PGA Championship bulan Juni lalu.
Do membagikan pengalamannya bermain golf di Skotlandia beberapa tahun lalu. “Saya bermain di Old Course, Prestwick, Elie, jadi saya bermain cukup banyak untuk bersenang-senang,” kenangnya. Pengalaman tersebut memberinya pelajaran berharga meski bukan dalam setting turnamen resmi.
Dengan peringkat dunia ke-351, Do membuktikan bahwa pengalaman dan ketekunan bisa mengantarkannya kembali ke ajang bergengsi. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa usia bukan penghalang untuk tetap bersaing di level tertinggi.
Baca Juga: Aldrich Potgieter Meraih Gelar Perdana di PGA Tour melalui Playoff Dramatis
Pesaing yang Gagal Lolos dan Tanggapan Mereka
Di antara 144 peserta kualifikasi, beberapa nama besar justru gagal melangkah ke AIG Women’s Open. Danielle Kang, juara utama tahun 2017 dan pemain Solheim Cup empat kali, harus puas dengan skor 73. Meski gagal lolos ke Women’s Open ke-13, Kang menunjukkan sportivitas tinggi.
“Sama sekali tidak [kecewa],” tegas Kang. “Saya bertemu orang-orang yang luar biasa hebat di sini.” Kang justru menikmati pengalaman bermain bersama anggota klub lokal dan mengapresiasi atmosfer turnamen.
Kegagalan beberapa pegolf top justru menyoroti ketatnya persaingan di kualifikasi ini. Dari 144 peserta, hanya 17 yang berhasil finis di bawah par dan lolos ke turnamen utama. Hal ini menunjukkan tingginya standar yang harus dicapai untuk bisa bermain di AIG Women’s Open.
Prospek Turnamen AIG Women’s Open
AIG Women’s Open yang akan digelar di Royal Porthcawl, Wales mulai Kamis ini menjanjikan persaingan sengit. Ke-17 pegolf yang lolos dari kualifikasi akan bergabung dengan pemain-pemain top dunia memperebutkan gelar bergengsi ini.
Beberapa nama yang patut diperhatikan termasuk duo yang pernah satu tim di Pepperdine University, Hira Naveed (69) dari Australia dan Momoko Kobori (70) dari Selandia Baru. Mereka membuktikan bahwa chemistry tim bisa menjadi keunggulan di kompetisi individu.
Turnamen ini juga akan menjadi ajang pembuktian bagi bakat muda seperti Anna Huang dan pegolf berpengalaman seperti Brianna Do. Dengan semua peserta kualifikasi yang lolos mampu mencatat skor di bawah par, AIG Women’s Open 2023 diprediksi akan menjadi salah satu edisi paling kompetitif dalam sejarah. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportyhl.com.